A. TUJUAN
Setelah melakukan pengujian ini, diharapkan mahasiswa dapat;
Melakukan pengujian batas-batas atterberg tanah dengan benar.
Menentukan nilai batas cair suatu tanah.
B. DASAR TEORI
Batas atterberg terdiri dari batas cair, batas plastis, dan batas susut. Batas cair adalah kadar air dimana tanah berada dalam batas keadan cair dan plastis. Batas plastis merupakan kadar air tanah pada kedudukan antara daerah plastis dan semi padat. Sedangkan batas susut merupakan kadar air pada kedudukan antara daerah semi padat dan padat, yaitu persentase kadar air dimana pengurangan kadar air selanjutnya tidak mengakibatkan perubahan volume tanahnya
C. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan :
- cawan porselen , 115 mm untuk mencampur tanah dengan air.
- Spatula dengan panjang 75 mm dan lebar 20 mm
- Alat batas cair (Liquid Limit Test Set)
- Grooving tool
- Oven dengan suhu 110oC
- Persiapkan benda uji (tanah distrub)
- Masukkan benda uji ke dalam alat pengujian batas cair sampai rata air
- Buat alur di tengah-tengah tanah dengan grooving tool
- Ketuk dengan kecepatan 1-2 ketukan per detik ampai tanah kembali menyatu (1,25cm),hitung jumlah ketukan
- Ambil sampel dan lakukan pengujian kadar air
E. DATA HASIL PERCOBAAN
F. ANALISIS DATA
Pengujian kadar air
G. GAMBAR
H. KESIMPULAN
Jadi dari praktikum batas cair yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan praktikum masih terdapat kesalahan ini dibuktikan dengna garis grafik yang tidak linier. Kesalahan ini mungkin terjadi karena putaran yang tidak konstan,dan kesalahan dalam pengukuran.
0 komentar:
Posting Komentar