Kamis, 09 Juni 2011

Video dan Photo Pratikum Mekanika Tanah = Uji Bor Tangan (Hand Bor Test)

PRATIKUM MEKANIKA TANAH

Oleh : Sahno hilhami 14459/09

Prody Teknik Sipil dan Bangunan
Jurusan Teknik Sipil
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lokasi pratikum : daerah kalumbuk

Teman-teman yang membantu :
1. Kukuh Surya Sigit
2. Abdul Arief
3. Window
4. Sesmita Yanti
5. Kiki Rizki Amalia
6. Wandika
7. David chan
8. Zuancher
9. Upik Mardeni
10.Niky Sherlia
11.Ider Irawan
12.Defrinal ajo
13.Alrio
14.Aidil

Dosen Pembimbing : Totoh Andayono ST . MT

VIDEO :
PART 1

PART 2

PART 3


PART 4


Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Calon Mahasiswa Baru Program Studi S2 PTK FT UNP



Nomor Induk Mahasiswa
Calon Mahasiswa Baru Program Studi S2 PTK FT UNP
Tahun Akademik 2011/2012




*) Gunakan NIM untuk pembayaran SPP di seluruh kantor Cabang Bank Nagari

Rabu, 08 Juni 2011

Kalender Akademik 2011/2012 UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Kalender Akademik 2011/2012 Universitas Negeri Padang, sesuai keputusan Rektor No. 75A/UN35/AK/2011 Tanggal 11 April 2011 Tentang Kalender Akademik Universitas Negeri Padang Tahun Akademik 2011/2012 :


NO.
Ganjil (2011)
Genap (2012)
Kegiatan
A.
NILAI


1
20 Juni - 3 Juli
19 - 31 Desember
Entri Nilai
2
4 - 8 Juli
2 - 6 Januari
Revisi Nilai
3
11 Juli
7 Januari
Akses LHS
4
16 - 18 Agustus
23 - 26 Juli
Nilai SP




B.
PEMBAYARAN SPP


1
13 Juni - 23 Juni
19 - 10 Februari
Mahasiswa Lama
2
1 - 13 Juli

Mahasiswa Baru
3
_
_
Mahasiswa Wisuda




C.
PENDAFTARAN


1
18 - 23 Juni
9 - 21 Januari
Mahasiswa Lama
2
05 - 13 Juli

Mahasiswa Baru Reguler
3
25 - 30 Juli

Mahasiswa Baru Mandiri
4
22 - 27 Agustus
20 - 25 Februari
Perubahan KRS




D.
PERKULIAHAN


1
15 Agustus - 3 Desember
23 Januari - 26 Juni
Kuliah Tatap Muka
2
10 - 15 Oktober
26 - 31 Maret
Mid Semester
3
11 - 24 Desember
4 - 16 Juni
Ujian Semester
4
21 Juni - 13 Agustus
18 Juni - 20Juli
Semester Pendek




E.
Wisuda I DAN II


1
1 Agustus - 17 September
9 Januari - 24 Februari
Proses Wisuda
2
24-Sep
2 Maret
Upacara Wisuda




F.
WISUDA III


1
_
1 - 25 Mei
Proses Wisuda
3
_
2 Juni
Upacara Wisuda

Sumber : http://unp.ac.id/

Besaran Fisika dan Sistem Satuan

Satuan Besaran Fisis

Untuk mencapai suatu tujuan tertentu di dalam fisika, kita biasanya melakukan pengamatan yang disertai dengan pengukuran. Pengamatan suatu gejala secara umum tidak lengkap apabila tidak disertai data kuantitatif yang didapat dari hasil pengukuran. Lord Kelvin, seorang ahli fisika berkata, bila kita dapat mengukur yang sedang kita bicarakan dan menyatakannya dengan angka-angka, berarti kita mengetahui apa yang sedang kita bicarakan itu.
Apa yang Anda lakukan sewaktu melakukan pengukuran? Misalnya anda mengukur panjang meja belajar dengan menggunakan jengkal, dan mendapatkan bahwa panjang meja adalah 6 jengkal. Jadi, mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Dalam pengukuran di atas Anda telah mengambil jengkal sebagai satuan panjang.
Sebelum adanya standar internasional, hampir tiap negara menetapkan sistem satuannya sendiri. Penggunaan bermacam-macam satuan untuk suatu besaran ini menimbulkan kesukaran. Kesukaran pertama adalah diperlukannya bermacam-macam alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan. Kesukaran kedua adalah kerumitan konversi dari satu satuan ke satuan lainnya, misalnya dari jengkal ke kaki. Ini disebabkan tidak adanya keteraturan yang mengatur konversi satuan-satuan tersebut.
Akibat kesukaran yang ditimbulkan oleh penggunaan sistem satuan yang berbeda maka muncul gagasan untuk menggunakan hanya satu jenis satuan saja untuk besaran-besaran dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Suatu perjanjian internasional telah menetapkan satuan sistem internasional (Internasional System of Units) disingkat satuan SI. Satuan SI ini diambil dari sistem metrik yang telah digunakan di Perancis. Selain Sistem Internasional (SI), terdapat juga Sistem Satuan Britania (British System) yang juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Selasa, 07 Juni 2011

Dinding Hebel

DINDING HEBEL

1. Mitos dan Fakta tentang Beton Ringan Aerasi

    Banyak orang enggan menggunakan material beton ringan aerasi, salah satunya karena adanya mitos         seputar material ini.

a. MITOS: Beton ringan aerasi mudah dibongkar
* FAKTA: Jika pemasangannya benar, dinding dari beton ringan aerasi sulit dibongkar. Pencuri masuk ke  dalam rumah bukan dengan cara membongkar dinding melainkan membobol kunci pintu atau jendela.

b. MITOS: Tidak cocok untuk dinding luar.
* FAKTA: Jika akan digunakan di bagian luar, permukaan dinding harus diplester dan diaci. Plesteran dan acian berfungsi sebagai pelindung.

c. MITOS: Jangan menggunakan untuk dinding kamar mandi
* FAKTA : Untuk pemakaian di tempat basah dan lembab, hendaknya di atas balok sloof dibuat lapisan trasram (lapisan kedap air) dari campuran semen dan pasir dengan perbandingan 1:3. Ketinggian trasram setidaknya sekitar 1 m.

d. MITOS: Tidak tahan terhadap air
* FAKTA : Salah satu penyebab adanya mitos ini karena beton ringan aerasi berpori sehingga terlihat bisa menyimpan air. Padahal, faktanya tidak demikian. Meskipun berpori banyak, beton ringan aerasi memiliki daya serap air yang rendah. Hal ini disebabkan pori-pori di dalam inti beton berdiri sendiri. Masing-masing pori tidak saling berhubungan sehingga air tidak mudah merembes ke dalam material ini.

SNI 03 - 1729 - 2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung



Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung

Ruang Lingkup

Standar ini meliputi persyaratan-persyaratan umum serta ketentuan-ketentuan teknis perencanaan dan pelaksanaan struktur baja untuk bangunan gedung, atau struktur bangunan lain yang mempunyai kesamaan karakter dengan struktur gedung. Tata cara ini mencakup:
1) ketentuan-ketentuan minimum untuk merencanakan, fabrikasi, mendirikan bangunan, dan modifikasi atau renovasi pekerjaan struktur baja, sesuai dengan metode perencanaan keadaan batas;
2) perencanaan struktur bangunan gedung atau struktur lainnya, termasuk keran yang terbuat dari baja;
3) struktur dan material bangunan berikut:
a) komponen struktur baja, dengan tebal lebih dari 3 mm;
b) tegangan leleh ( y f ) komponen struktur kurang dari 450 MPa;

Senin, 06 Juni 2011

Detail instalasi pengolahan air limbah sistem setempat (on site sanitation)



Penempatan Pengolahan Air Limbah

1. Pengolahan sistem terpusat (off site)

2. Pengolahan sistem di tempat ( on site)

Tangki Septik Berdasarkan
SNI 03 –2398-2001
Suatu ruangan kedap air / beberapa kompartemen yg berfungsi menampung & mengolah air limbah RT dgn kecepatan alir lambat,sehingga memberi kesempatan untuk terjadi pengendapan terhadap suspensi benda-benda padat & penguraian bahan organik oleh jasad anaerobik membentuk bahan larut air & gas.
- Dapat dibuat dgn sistem kombinasi anaerobik dan aerobik
- Terbuat dari bahan bangunan yang tahan terhadap asam
- Haruskedap air
- Pipa aliran masuk dan aliran keluar sesuai dengan ketentuan
- Pipa udara sesuai dengan ketentuan
- Dilengkapi dengan bidang resapan

Minggu, 05 Juni 2011

Makalah Sanitase dan Dranase Tentang Sumur Resapan



A. Pengertian Sumur Resapan
Yang dimaksud dengan sumur resapan air hujan adalah sarana untuk penampungan air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah.

Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan, persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam, atau labil. Selain itu, sumur resapan juga dijauhkan dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimum lima meter diukur dari tepi), dan berjarak minimum satu meter dari fondasi bangunan. Bentuk sumur itu sendiri boleh bundar atau persegi empat, sesuai selera. Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Dengan teralirkan ke dalam sumur resapan, air hujan yang jatuh di areal rumah kita tidak terbuang percuma ke selokan lalu mengalir ke sungai.

Sabtu, 04 Juni 2011

Pedoman Teknis Bangunan Tahan Gempa



Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan Gempa dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Kerusakan ini dipersiapkan oleh Panitia Teknik Standarisasi Bidang Konstruksi dan Bangunan, melalui Gugus Kerja Bidang Struktur dan Konstruksi Bangunan pada Sub Panitia Teknik Standarisasi Bidang Permukiman. Pedoman Teknis ini diprakarsai oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya - Departemen Pekerjaan Umum.





Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen Pd-T-14-2003



Pedoman Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen ini merupakan penyempurnaan Petunjuk Perencanaan Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) yang diterbitkan oleh Departemen Pekerjaan Umum Tahun 1985 – SKBI 2.3.28.1985, sehingga para Perencana mempunyai pegangan dalam melakukan perencanaan perkerasan beton semen di Dalam penerapan jalan beton semen, pengambil kebijakan harus mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan disekitar lokasi proyek, sehingga tidak terjadi kesulitan ataupun permasalahan dikemudian hari setelah perkerasan beton semen dilaksanakan.

Jumat, 03 Juni 2011

kranXpert



Photobucket
KranXpert mendukung Anda pada perencanaan angkat crane Anda kerja. Anda tidak perlu menjadi seorang CAD-Profesional dalam rangka untuk dapat menggambar hambatan atau bangunan.Pekerjaan crane sebagai tersebut tidak menjadi mudah visual melalui proyeksi 'Lihat' (depan, kiri dan atas) dan pandangan rotasi.
Alat gambar berikut 2D yang tersedia untuk Anda: pita pengukur, garis, poligon, polygon tertutup, persegi panjang, elips, segitiga, teks dan dimensi. Untuk membuat proses lebih efisien, Anda di atas dapat memilih alat-alat gambar berikut 3D: kubus, silinder, piramida, bola / oval, kerucut dan 3D-line.Keuntungan dari alat gambar 3D adalah bahwa ini juga menjadi terlihat dalam pandangan lain, berarti jika Anda menggambar e. g. kubus dalam tampilan dasar ternyata di yang lain.

Perbedaan Teknik Sipil dengan Arsitek



Photobucketperbedaan Arsitek dengan Teknik Sipil terletak pada posisi ahli Teknik Sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan,ide,kemungkinan pelaksanaan,perencanaan kordinasi dalam proyek,mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan.selai itu,ahli Teknik Sipil juga membangun konsep finansial dan menejemen proyek atas hal-hal yang mempengaruhi jalannya proyek.

Kolom Beton Bertulang




Jenis2 kolom menurut Wang (1986) dan Fergusson (1986) adalah :
  1. Kolom ikat (tied column) biasanya berbentuk segi empat atau lingkaran, dimana tulangan utama memanjang (longitudinal) kedudukannya dipegang oleh pengikat lateral (begel) terpisah yang umumnya ditempatkan pd jarak 150 – 400 mm
  2. Kolom spiral (spiral column) biasanya berbentuk segi empat atau lingkaran, dimana tulangan utama memanjang (longitudinal) disusun membentuk lingkarandan dipegang oleh spiral yang ditempatkan secara menerus dg pitch sebesar 50 – 70 mm
  3. Kolom komposit (composite column), merupakan gabungan antara beton dan profil baja struktur, pipa, atau tube, tanpa atau dg tulangan memanjang tambahan yang diikat dengan begel (spiral atau ikat)

Debu Lingkungan



Partikulat debu yang berada di udara ambient pada umumnya berasal dari proses pembakaran bahan bakar dan proses mekanik. Sumber utama partikulat debu tersuspensi di udara diantaranya berasal dari proses pembakaran antara lain :

Pengantar Amdal



Sewaktu pendirian pabrik/usaha? Jangan pernah lupakan faktor AMDAL. Mungkin kita semua sudah sering sekali mendengar istilah AMDAL, bahkan tahu bahwa istilah ini merupakan singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Namun, tahukah kita bahwa usaha/kegiatan apa saja yang diwajibkan untuk menyusun AMDAL? Siapa saja pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan AMDAL? Dan bagaimana prosedur dan apa kegunaannya?

Dokumen AMDAL terdiri dari beberapa bagian:

1. Dokumen kerangka acuan analisis dampak lingkungan
(KA-ANDAL)
2. Dokumen analisis dampak lingkungan (ANDAL)
3. Dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL)
4. Dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL)
5. Ringkasan eksektif /summary

Kegunaan Andal



Kegunaan ANDAL dalam Pengelolaan Proyek
Untuk dapat mengetahui dimana dan sejauh mana peranan ANDAL,RKL dan RPL di dalam pengelolaan proyek terlebih dahulu harus diketahui fase-fase dari pengelolaan proyek. Pada umumnya fase-fase tersebut dapat dibagi sbb. :



  • Fase Identifikasi
  • Fase studi kelayakan
  • Fase desain kerekayasaan
  • Fase pembangunan proyek
  • Fase proyek berjalan/beroperasi
  • Fase proyek telah berhenti ber operasi

Polusi Tanah dan Air Tanah



Apakakah yang dimaksud dengan pencemarana tanah ?. Menurut Peraturan Pemerintah RI No.150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah untuk produksi bio massa: ”Tanah adalah salah satu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia,biologi dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.”

Kebisingan Lingkungan


Pengetahuan mengenai lingkungan hidup pada periode menjelang akhir abad ke-20 adalah menjadi suatu materi yang sangat perlu dipelajari, dikaji dan diimplementasikan pada seluruh aspek kegiatan pembangunan. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa hal pokok, yaitu :
  1. Semua bangsa di bumi ini dihadapkan pada berbagai tantangan berat yang berskala lokal, regional maupun global;
  2. Sumber tantangan berpangkal dari masalah hubungan timbal balik antara manusia dan perilakunya dengan lingkungan hidup/kerja atau sumberdaya alam;
  3. Demikian juga dengan tekanan kependudukan yang semakin meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas;
  4. Kebutuhan hidup penduduk yang semakin meningkat, akan menimbulkan pemborosan dan pemerosotan sumberdaya alam, pencemaran lingkungan dan perusakan lingkungan.

Kamis, 02 Juni 2011

Langkah Andal


Posedur pelaksanaan ANDAL dapat juga disebut sebagai proses Pendugaan Dampak karena prosedur ini mengandung urutan kerja yang harus diikuti untuk dapat melakukan pendugaan dampak lingkungan secara ilmiah dan baik. Pendugaan dampak disamping yang baik harus mengikuti kaidah-kaidah atau sistimatika ilmiah, haruslah dilakukan dilakukan oleh tim yang multi displin yang terpadu.

Hasil pendugaan suatu tim yang baik akan dapat sama hasilnya kalau diduga oleh tim yang lain, karena pendugaanya dilakukan berdasarkan diskripsi proyek dan rona lingkungan yang sama.Dalam penyajian hasil studi ANDAL dan masalah-masalah pokok yang diteliti juga harus memenuhi peraturan perundang-undangan atau pedoman-pedoman yang berlaku, khususnya dalam penekanan komponen-komponen tertentu yang dianggap penting.

Perlingkupan Andal


Pelingkupan merupakan suatu proses awal untuk menentukan lingkupan permasalahan dan mengidentifikasi dampak penting yang terkait dengan rencana kegiatan.Hasil dari pelingkupan ini akan menghasilakn KA-ANDAL dan akan menjadi dasar untuk studi ANDAL, dengan perkataan lain suksesnya kajian ANDAL suatu proyek sangat ditentukan dari KA-ANDAL ini

Laporan Tes Perkolasi


I. Tujuan

Setelah melakukan kegiatan praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat:
- Mengetahui daya resap tanah dilapangan secara manual
- Menganalisa hasil praktikum dengan mengunakan rumus yang berlaku

II. Teori Singkat

Air kotor yang keluar dari tangki septik melalui pipa penyalur atau pipa pelimpah masih mengandung bakteri dan kotoran yang dapat membahayakan kesehatan. Untuk menghindari penyebaran penyakit dan pencemaran lingkungan disekitar tangki septik tersebut masih diperlukan suatu proses lebih lanjut.
Pemrosesan air atau “efluen” yang keluar dari tangki septik dapat dilakukan dengan pembuatan suatu bidang resapan. Sebelum pembuatan bidang resapan atau sumur resapan, kita perlu mengetahui daya resap tanah disekitar bangunan tersebut akan dibuat, agar “efluen” yang masuk ke dalam bidang resapan tidak mencemari tanah sekitarnya.

III.Gambar Kerja


Pondasi Sarang Laba-Laba


Konstruksi sarang laba – laba adalah sistem konstruksi bangunan bawah yang memaduka antara kekuatan beton dengan sistem kosntriksi perbaika tanah yang digunakan pada daerah yang daya dukungnya berkisar 0.15-0.4 Kg/ Cm2. dengan bentuk sistem konstruksinya yang sedemikian itu, maka KSLL boleh digambarkan sebagai suatu lapisan batu karang yang cukup tebal, sehingga memiliki kekekalan dan daya dukung yang cukup tinggi.

Salah satu solusi alternatif untuk menjawab permasalahan tersebut adalah ditemukan sistem pondasi sarang laba-laba.Sistem ini ditemukan oleh Ir Ryantori dan Ir Sutjipto tahun 1976 dengan hak paten no 7191,mulai diterapkan di proyek tahun 1978,sampai saat ini telah digunakan pada 1000 lebih bangunan. Pondasi sistem kontruksi sarang laba-laba merupakan pondasi bawah konvensional yang kokoh dan ekonomis,dimana sistem ini adalah kombinasi antara siatem pondasi plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah,kombinasi ini berakibat adanya kerjasama timbal balik saling menguntungkan

Rabu, 01 Juni 2011

Metode Pelaksaan Kolom Pada Bangunan Gedung



Pekerjaan struktur atas melibatkan beberapa kegiatan antara lain adalah pekerjaan pengukurаn, pembesian, bekisting, pengecoran, pembongkaran bekisting, dan perawatan beton yang dilakukan pada elemen-elemen struktur atas seperti kolom, shear wall dan corelift, ok dan pelat lantai.

Kolom adalah struktur yang merupakan penyangga atau pilar yang akan menyalurkan beban atau gaya vertikal dan lateral ke pondasi. Konstruksi kekakuan kolom akan menentukan besarnya gaya lateral yang akan dipikul oleh kolom tersebut. Adapun besar kecilnya kolom (dimensi kolom) tergantung pada distribusi pembebanan.





Uji Kadar Air Tanah


A. TUJUAN

Setelah melakukan pengujian ini, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Melakukan pengujian kadar air tanah dengan benar
2. Menentukan nilai kadar air suatu tanah.

B. DASAR TEORI

Kadar air tanah () merupakan perbandingan berat air yang terkandung dalam tanah dengan berat kering oven tanah, yang dinyatakan dalam persen (%)

Uji Geser Langsung


A. TUJUAN

Setelah melakukan pengujian ini, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Melakukan pengujian geser langsung dengan benar
2. Menentukan besaran nilai sudut geser dalam ( ) dan nilai kohesi tanah C kg/cm2

B. DASAR TEORI
Pengujian ini dimaksud untuk menentukan parameter geser tanah dengan jalan melongsorkan tanah melalui bidang mendatar dipertengahan tingginya. Pengujian ini dilakukan pada keadaan consolidated drained, yaitu dengan jalan mengkonsolidasikan tanah terlebih dahulu yang disertai drainase; kemudian digeser dengan gaya horizontal sampai sampel mencapai kekuatan puncaknya yang berarti terjadi kelongsoran.